Profil Desa Umbulsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Umbulsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Umbulsari

Tentang Kami

Profil Desa Umbulsari, Kecamatan Windusari, Magelang, per 24 September 2025. Mengupas perannya sebagai desa mata air, pusat perikanan darat dan destinasi wisata tirta alami yang menyejukkan di lereng subur Gunung Sumbing.

  • Oase Mata Air di Lereng Sumbing

    Identitas utama desa ini terpusat pada kekayaan sumber mata air (umbul) yang melimpah, yang menjadi sumber kehidupan, irigasi, dan potensi wisata.

  • Pusat Pertanian Lahan Basah dan Perikanan Darat

    Berkat kelimpahan air, Umbulsari mengembangkan model ekonomi unik di dataran tinggi, yaitu pertanian lahan basah intensif dan budidaya perikanan air tawar.

  • Destinasi Ekowisata Tirta yang Prospektif

    Desa ini memiliki potensi besar sebagai tujuan ekowisata berbasis air (wisata tirta), menawarkan kesegaran pemandian alam dan keindahan lingkungan pedesaan.

XM Broker

Di salah satu lekuk subur lereng Gunung Sumbing, terdapat sebuah desa di mana air adalah anugerah dan identitas utama: Desa Umbulsari. Sesuai namanya yang secara harfiah berarti `inti dari mata air`, kehidupan di desa ini mengalir dan bertumbuh dari puluhan sumber air jernih yang tak pernah kering. Umbulsari bukan sekadar desa agraris biasa, melainkan sebuah oase kehidupan di ketinggian, di mana berkah air diubah menjadi lumbung pangan produktif, kolam-kolam perikanan yang ramai, dan pesona wisata tirta yang menyejukkan jiwa.

Geografi Anugerah Air Melimpah

Keistimewaan Desa Umbulsari terletak pada kondisi geohidrologisnya yang unik. Struktur batuan dan kontur tanah di wilayah ini memungkinkannya menjadi titik kemunculan (discharge) bagi air tanah dari sistem akuifer Gunung Sumbing. Akibatnya, desa ini diberkahi dengan puluhan mata air, mulai dari yang kecil hingga yang besar seperti Umbul Mudal yang menjadi ikon desa. Air-air ini mengalir sepanjang tahun dengan debit yang relatif stabil, bahkan di musim kemarau sekalipun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Umbulsari memiliki luas wilayah sekitar 278,9 hektare. Lahan ini sebagian besar merupakan lahan pertanian basah yang subur. Dengan jumlah penduduk sekitar 3.950 jiwa, desa ini memiliki ekosistem yang seimbang antara permukiman dan area produktif. Secara administratif, Desa Umbulsari berbatasan dengan Desa Pasangsari di sebelah utara, Desa Genito di sebelah timur, Kecamatan Kaliangkrik di sebelah selatan, dan Desa Dampit di sebelah barat.

Air untuk Pangan: Pertanian Lahan Basah dan Perikanan Darat

Kelimpahan air yang konstan memungkinkan masyarakat Desa Umbulsari mengembangkan model ekonomi yang berbeda dari desa-desa lain di sekitarnya yang umumnya mengandalkan pertanian lahan kering. Di sini, pertanian lahan basah menjadi andalan utama. Para petani dapat menanam aneka sayuran yang membutuhkan banyak air, seperti selada air dan kangkung, secara intensif sepanjang tahun. Bahkan, di beberapa area yang konturnya memungkinkan, dapat dijumpai petak-petak sawah padi di ketinggian, sebuah pemandangan yang langka dan menakjubkan.

Selain pertanian, sektor perikanan darat (akuakultur) menjadi pilar ekonomi penting kedua. Halaman-halaman belakang rumah warga banyak diubah menjadi kolam-kolam terpal atau beton yang diisi dengan air segar langsung dari mata air. Di kolam-kolam ini, mereka membudidayakan berbagai jenis ikan air tawar, seperti nila, lele, dan ikan mas. Sektor perikanan ini tidak hanya menyediakan sumber protein hewani yang berkualitas bagi warga, tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan saat hasil panennya dijual ke pasar-pasar di Kecamatan Windusari.

Umbul Sebagai Sumber Kehidupan dan Destinasi Wisata

Mata air atau umbul di desa ini memegang peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah sumber air baku utama untuk minum, memasak, dan mencuci bagi seluruh penduduk. Kualitas airnya yang jernih dan segar menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Jaringan perpipaan sederhana yang dibangun secara swadaya mengalirkan air dari sumbernya ke setiap rumah, memastikan kemandirian air bersih bagi desa.

Dalam beberapa tahun terakhir, potensi umbul sebagai daya tarik wisata mulai dilirik. Pemandian alam Umbul Mudal, dengan kolamnya yang berair jernih dan dikelilingi oleh pepohonan rindang, mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal yang mencari kesegaran alami. Meskipun pengelolaannya masih sederhana oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat, pesona wisata tirta ini menunjukkan prospek yang sangat cerah. Para pengunjung dapat berenang di air pegunungan yang dingin dan segar, sebuah pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain.

Kearifan Lokal dalam Mengelola Sumber Daya Air

Masyarakat Desa Umbulsari memiliki kearifan lokal yang kuat dalam mengelola sumber daya air mereka. Terdapat pemahaman dan aturan tak tertulis untuk menjaga kebersihan dan kelestarian di sekitar area mata air, yang dianggap sebagai tempat sakral. Sistem pembagian air untuk irigasi juga diatur secara adil antarpetani untuk mencegah konflik. Secara turun-temurun, mereka diajarkan untuk tidak mengeksploitasi air secara berlebihan dan senantiasa bersyukur atas anugerah tersebut, yang terkadang diwujudkan dalam upacara adat sederhana seperti merti umbul (sedekah sumber air).

Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Air

Kesadaran akan pentingnya air sebagai aset utama tercermin dalam kebijakan Pemerintah Desa Umbulsari. Program-program yang didanai melalui Dana Desa seringkali diprioritaskan untuk infrastruktur yang berhubungan dengan air. Ini mencakup pembangunan dan perawatan saluran irigasi, pengembangan fasilitas pendukung di area wisata pemandian alam (seperti toilet dan ruang ganti), serta dukungan untuk program perikanan melalui bantuan bibit atau terpal. Pemerintah desa juga berperan aktif dalam mempromosikan potensi wisata desa dan menjembatani komunikasi dengan pihak luar yang tertarik untuk bekerja sama.

Tantangan dan Visi Menjadi Desa Ekowisata Tirta

Tantangan utama yang dihadapi Desa Umbulsari adalah menjaga kelestarian sumber mata airnya dari ancaman pencemaran dan potensi penurunan debit akibat perubahan iklim atau aktivitas di area hulu. Di sektor pariwisata, tantangannya adalah bagaimana mengelola peningkatan jumlah pengunjung agar tidak merusak lingkungan sekitar dan tetap memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi warga lokal.

Visi masa depan Desa Umbulsari sangat jelas: menjadi sebuah destinasi ekowisata tirta yang unggul dan berkelanjutan. Peluangnya sangat besar. Dengan pengelolaan yang lebih profesional melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), pemandian alam dapat ditata lebih baik, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, dan dipromosikan secara lebih luas. Paket wisata terintegrasi dapat dikembangkan, menggabungkan pengalaman berenang di umbul, memancing di kolam warga, dan menikmati kuliner khas ikan air tawar. Branding "Umbulsari, Oase Lereng Sumbing" dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan yang mencari pengalaman otentik dan menyegarkan.

Penutup

Desa Umbulsari adalah sebuah bukti nyata bagaimana sebuah desa dapat membangun peradabannya di sekitar anugerah alam yang paling mendasar: air. Dengan mengubah setiap tetes air menjadi sumber pangan, ekonomi, dan rekreasi, masyarakat Umbulsari telah menunjukkan kecerdasan ekologis yang luar biasa. Masa depan desa ini akan terus mengalir sejernih mata airnya, selama mereka terus menjaga dan mensyukuri sumber kehidupan yang telah dipercayakan kepada mereka, untuk dinikmati tidak hanya oleh generasi sekarang, tetapi juga oleh generasi-generasi yang akan datang.